Awal pekan ini, harga minyak baru saja melewati tonggak lain, melompat di atas USD 70 per barel di perdagangan Asia.
Lonjakan tinggi harga minyak sebagian besar diakibatkan karena kekhawatirkan akan langkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk meninggalkan kesepakatan nuklir Iran 2015, yang memungkinkan Iran mengekspor lebih banyak minyak mentah.
Faktor lain juga dikarenakan dorongan dari permintaan global yang kuat dan pemotongan pasokan oleh OPEC dan Rusia.
Ini adalah pertama kalinya patokan minyak mentah Amerika Serikay berada di atas USD 70 per barel sejak November 2014.
Harga minyak Amerika Serikat sendiri telah naik lebih dari 16% sejak awal tahun ini. Demikian seperti dimuat CNN. [mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: