Menurut berita Channel 10 Israel pada hari Minggu (29/4), Salman membuat pernyataan ketika dalam perjalanan ke New York bulan lalu di mana dia bertemu dengan beberapa pemimpin Yahudi.
"Selama 40 tahun terakhir, kepemimpinan Palestina telah kehilangan kesempatan lagi dan lagi, dan menolak semua tawaran yang diberikan," kata Putra Mahkota.
"Sudah saatnya rakyat Palestina menerima tawaran itu, dan setuju untuk datang ke meja perundingan, atau mereka harus diam dan berhenti mengeluh," sambungnya seperti dimuat
Press TV.
Dia juga mengatakan bahwa subjek Palestina saat ini tidak di atas pemerintahan dalam agenda Riyadh.
"Ada banyak masalah yang lebih mendesak dan lebih penting untuk dihadapi, seperti Iran," tambahnya.
[mel]
BERITA TERKAIT: