Gubernur bank sentral Iran (CBI) Valiollah Seif mengatakan bahwa Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei telah menyambut sarannya untuk mengganti dolar AS dengan euro dalam perdagangan luar negeri.
Dia menyebut bahwa dolar AS tidak memiliki tempat dalam transaksi Iran. Kebijakan baru ini bisa dilaporkan mendorong badan pemerintah dan perusahaan terkait dengan negara untuk meningkatkan penggunaan euro dengan mengorbankan mata uang Amerika Serikat.
Menanggapi langkah Iran tersebut, Kepala bank investasi Perancis milik negara Bpifrance mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Perancis akan mulai menawarkan kredit dalam denominasi euro untuk pembeli barang-barang Iran akhir tahun ini untuk menjaga perdagangan keluar dari jangkauan sanksi Amerka Serikat.
Sementara itu, menurut Direktur Peraturan dan Urusan Valuta Asing CBI, Mehdi Kasraeipour, sebagai bagian dari embargo perdagangan, bank-bank Amerika Serikat dilarang berurusan dengan Iran.
Bulan lalu, Teheran mengumumkan bahwa pesanan pembelian oleh pedagang yang didasarkan pada mata uang Amerika Serikat tidak akan lagi diizinkan untuk melalui prosedur impor. Langkah ini mengikuti permintaan resmi oleh CBI dan secara khusus dimaksudkan untuk mengatasi fluktuasi tingkat pasar dolar AS.
Mata uang Iran telah kehilangan hampir setengah dari nilainya di pasar bebas sejak September lalu. Rial Iran telah jatuh ke rekor terendah sekitar 60.000 terhadap dolar sebelum pihak berwenang menetapkan suku bunga tetap sebesar 42.000 dan memperingatkan Iran bahwa mereka akan menghadapi hukuman karena menggunakan suku bunga lainnya.
Khamenei menyalahkan musuh-musuh asing untuk masalah terbaru di pasar mata uang dan meminta dinas intelijen Iran untuk meredakan plot melawan republik Islam. Demikian seperti dimuat
Russia Today.
[mel]
BERITA TERKAIT: