Pasalnya, dia hadir dan menemui Ratu Elizabeth II dengan mengenakan jubah Maori tradisional.
Jubah itu adalah korowai, jenis pakaian yang dianyam dengan bulu dan direndam dalam sejarah, tradisi dan makna budaya Selandia Baru.
Jubah semacam itu biasanya dipakai oleh Maori, atau penduduk asli atau pribumi Selandia Baru hanya pada acara-acara khusus.
Foto-foto Ardern memakai korowai telah menghasilkan gelombang kebanggaan, antusiasme dan dukungan online, dengan banyak orang, terutama warga Selandia Baru yang memujinya.
"Itu membuat saya sangat emosional," kata Ranui Ngarimu, penenun senior suku Nga Tahu Maori.
"Itu adalah pengakuan nyata dari prestise dan kekuatan seorang wanita," tambahnya.
"Untuk mengenakan sesuatu yang sangat intrinsik dari tempat ini di sini, dan baginya untuk memakainya di acara itu mengetahui bahwa dia akan difoto dari setiap sudut, itu adalah pengakuan nyata dari hubungannya dengan orang-orang Maori dan dengan Selandia Baru," sambungnya.
Sementara itu, Vini Olsen-Reeder yang adalah seorang Maori dan seorang dosen di Universitas Victoria menjelaskan bahwa korowai adalah bentuk jubah yang sangat khusus.
"Ada banyak jenis jubah yang berbeda, tetapi korowai adalah yang memiliki prestise tertinggi."
Secara tradisional, korowai hanya akan diberikan hanya kepada orang-orang dari tingkatan atas masyarakat Maori, atau diberikan sebagai hadiah kepada orang-orang dari luar komunitas jika mereka dianggap berdiri sama tinggi.
Dalam hal ini korowai diberikan kepada Ardern oleh kelompok Maori di London, untuk dia pakai di KTT Persemakmuran.
[mel]