Menurut jajak pendapat publik baru-baru ini yang dilakukan oleh lembaga independen Rusia, Levada, proporsi orang yang berpikir bahwa pengembangan lebih lanjut industri energi nuklir penting dan diperlukan saat ini adalah 73,9 persen.
Pangsa orang-orang seperti itu di kota-kota besar bahkan lebih tinggi, yakni 77,2 persen di Moskow dan 82,4 persen di St. Petersburg.
Selain itu, 50,3 persen dari peserta jajak pendapat mengatakan kepada para peneliti bahwa mereka menganggap pembangkit listrik tenaga nuklir untuk menjadi cara hijau dan bersih untuk menghasilkan energi.
Para ahli Levada mengatakan bahwa warga Rusia menunjukkan dukungan yang tinggi dan terus meningkat untuk sektor energi nuklir selama tiga tahun berturut-turut.
Dimuat
Russia Today, Rusia saat ini memiliki 10 pembangkit listrik tenaga nuklir dengan daya gabung gabungan sedikit di bawah 28 gigawatt. Pada 2016, pemerintah menyetujui program negara untuk membangun delapan pembangkit listrik tenaga nuklir sebelum tahun 2030.
Selain itu, lembaga negara Rusia untuk energi atom, Rosatom, telah membangun pembangkit listrik di Iran, India dan China, serta mengamankan kontrak untuk membangun fasilitas di Belarus, Finlandia, Bangladesh, Turki, Mesir dan Hongaria.
[mel]
BERITA TERKAIT: