Aksi mogok karyawan terjadi lantaran masalah pembayaran serta tuntutan kenaika gaji.
Pada Jumat (6/4), pihak masakapai mengatakan bawa hampir 30 persen dari penerbangannya akan dibatalkan di seluruh negeri pada akhir pekan ini.
Tingkat pembatalan ini diyakini menjadi yang terbesar selama setiap perjalanan Air France sejauh ini.
Dalam pengumuman itu, pihak Air France mengatakan bahwa seperempat penerbangan jarak jauh masuk dan keluar dari Paris akan dibatalkan. Begitu juga 35 persen penerbangan jarak menengah di bandara Charles de Gaulle di ibukota.
Bukan hanya itu, Air France juga mengumumkan bahwa 30 persen penerbangan regional di bandara Orly di Paris dan kota Perancis lainnya akan dibatalkan.
Jean-Marc Janaillac, kepala eksekutif perusahaan induk Air France-KLM, mengatakan bahwa permintaan kenaikan gaji enam persen tidak mungkin bisa dipenuhi.
Dia juga mengatakan bahwa aksi mogok tersebut sudah menelan biaya 25 juta euro per hari dari pihak Air France.
Janaillac juga mengklaim bahwa meskipun laba operasional mencapai 600 juta euro tahun lalu, namun marjin laba pesawat hanya empat persen. Menurutnya, angka itu adalah yang terendah dari semua maskapai Eropa.
[mel]