Puluhan ribu warga Palestina melakukan aksi protes di perbatasan, mendesak untuk mendapatkan hak kembali bagi para pengungsi ke tempat yang sekarang menjadi bagian dari Israel.
Puluhan ribu irang berbaris di perbatasan dan mendirikan tenda. Tidak jarang keluarga membawa anak-anak mereka ke perkemahan hanya beberapa ratus meter dari tembok keamanan Israel dengan daerah kantong Hamas yang dikelola Islamis, dan lapangan sepak bola ditandai di pasir dan band pramuka diputar.
Namun seiring berlalunya hari, ratusan pemuda Palestina mengabaikan panggilan dari penyelenggara dan militer Israel untuk menjauh dari perbatasan, di mana tentara Israel di seberang perbatasan mengawasi dari tanggul penimbunan kotoran.
Militer mengatakan pasukannya telah menggunakan tembakan langsung hanya terhadap orang-orang yang berusaha menyabot pagar keamanan perbatasan, beberapa di antaranya menggelindingkan ban dan melemparkan batu.
Para pejabat kesehatan Palestina mengatakan pasukan Israel menggunakan sebagian besar tembakan terhadap para pengunjuk rasa, di samping gas air mata dan peluru karet. Para saksi mengatakan militer telah menempatkan pesawat tak berawak ke atas setidaknya satu lokasi untuk menjatuhkan gas air mata.
Salah satu yang tewas berusia 16 dan setidaknya 400 orang terluka oleh tembakan langsung, sementara yang lain terkena peluru karet atau dirawat karena menghirup gas air mata, kata pejabat kesehatan Gaza.
[mel]
BERITA TERKAIT: