Kereta api pemerintah India sendiri saat ini mempekerjakan 1,3 juta orang, dan membuka lowongan kerja untuk posisi kosong seperti pengemudi mesin, teknisi, tukang kayu, awak pemeriksaan jejak, dan peran lain yang terkait dengan peningkatan keselamatan di jaringan terbesar keempat dunia itu.
"Kami belum merekrut selama beberapa tahun terakhir dan pengurangan sudah ada di sana. Jadi kami membutuhkan orang," kata Ketua Dewan Kereta Api India, Ashwani Lohani.
Lohani menambahkan bahwa Dewan Perekrutan Kereta Api diiklankan untuk posisi bulan lalu dan sejak saat itu 25 juta orang telah mengajukan aplikasi online dari seluruh negeri. Tanggal penutupan adalah akhir pekan ini.
Upaya rekrutmen akan menjadi yang terbesar yang dilakukan oleh organisasi yang dikelola negara sejak Modi berkuasa empat tahun lalu, berjuang untuk mencari pekerjaan bagi sekitar 1 juta anak muda yang memasuki angkatan kerja setiap bulan.
"Sejumlah besar aplikasi menunjukkan tingkat stres," kata Mahesh Vyas, CEO pada think-tank ekonomi CMIE.
"Ini menunjukkan bahwa benar-benar ada kekurangan pekerjaan, dan hal lainnya adalah preferensi besar yang dimiliki orang India untuk pekerjaan pemerintah. Kita harus menjauh dari ini," tambahnya seperti dimuat
Reuters.
Kereta api adalah perusahaan terbesar di India dan berada di tengah rencana modernisasi senilai 130 miliar dolar.
Pelamar akan mengambil tes tertulis yang tersedia dalam 15 bahasa, sesuai dengan iklan. Ada juga tes kebugaran fisik dan kriteria berbeda untuk pria dan wanita telah ditentukan.
[mel]
BERITA TERKAIT: