Solidaritas Untuk Inggris, NATO Usir Tujuh Diplomat Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 28 Maret 2018, 06:28 WIB
Solidaritas Untuk Inggris, NATO Usir Tujuh Diplomat Rusia
Sergei Skipal dan putrinya yang diracun/Net
rmol news logo NATO mengusir tujuh diplomat Rusia sebagai tanggapan atas serangan zat kimia menyerang saraf yang terjadi pada eks agen ganda Rusia di Inggris.

Kepala organisasi keamanan internasional tersebut mengatakan langkah itu akan mengirim pesan ke Rusia bahwa ada biaya dan konsekuensi yang harus dibayar atas kejadian tersebut.

Berbicara di Brussels, kepala NATO Jens Stoltenberg mengatakan dia juga akan menolak akreditasi yang tertunda untuk tiga staf Rusia, dan akan mengurangi ukuran misi Rusia dari 30 menjadi 20.

NATO melakukan langkah serupa pada tahun 2015, sebagai tanggapan atas aneksasi Rusia Crimea. Sebelum itu, ada 60 personel Rusia di markas Belgia-nya.

NATO satu suara dengan Inggris menuduh Rusia berada di balik serangan tersebut. Rusia sendiri kerap membantah semua tuduhan tersebut dan menilai bahwa itu tak beralasan.

Sebelum NATO, telah da 26 negara yang mengusir diplomat Rusia dalam dua hari terakhir sebagai bentuk solidaritas pada Inggris. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA