Pengunduran dirinya disampaikan kepada publik melalui akun Facebooknya (Rabu, 21/3). Dia menyebut bahwa alasannya mundur adalah untuk beristirahat dari tugas dan tanggung jawab saat ini.
Htin Kyaw diketahui telah menjadi sekutu dekat pemimpin
de facto negara itu, Aung San Suu Kyi. Dia dipilih sendiri oleh Aung San untuk menjadi presiden karena konstitusi di Myanmar melarang Aung San untuk memegang jabatan resmi sebagai presiden.
Ada spekulasi di media lokal selama beberapa bulan bahwa Htin Kyaw tengah berada dalam keadaan sakit. Namun isu itu ditolak oleh para pejabat.
"Menurut konstitusi Myanmar pasal 73 (b), prosedur akan dilakukan untuk mengisi kekosongan presiden dalam tujuh hari kerja," begitu keterangan dari kantor Presiden seperti dimuat
Channel News Asia.
Peran Htin Kyaw sebagian besar adalah seremonial yang diberikan Suu Kyi yang telah menyebut dirinya sebagai Konselor Negara.
Tidak ada kandidat segera yang diajukan sebagai pengganti Htin Kyaw.
[mel]
BERITA TERKAIT: