Sarkozy, yang merupakan presiden sayap kanan Prancis dari tahun 2007 hingga 2012, pada Selasa (20/3) ditanyai oleh pihak kepolisian yang mengkhususkan diri dalam korupsi, pencucian uang dan penghindaran pajak di kantor mereka di pinggiran kota Nanterre, Paris barat.
Dia ditanyai sebagai bagian dari penyelidikan soal apakah Gaddafi dan pihak lain di Libya pernah secara ilegal membiayai kampanye pemilihannya pada tahun 2007.
Penyelidikan tersebut berpotensi menimbulkan skandal pembiayaan politik paling eksplosif di Prancis dalam beberapa dasawarsa. Sarkozy sendiri telah berulang kali menolak tuduhan tersebut.
Ini adalah pertama kalinya polisi mempertanyakan Sarkozy atas tuduhan tersebut. Penyelidikan Prancis terhadap dugaan pendanaan kampanye ilegal dari Libya dibuka pada tahun 2013. Penyelidikan tidak menyebut siapa pun sebagai tersangka, dan telah berpusat pada klaim korupsi, perdagangan pengaruh, pemalsuan, penyalahgunaan dana publik dan pencucian uang.
Penyidik ​​sedang memeriksa klaim bahwa rezim Gaddafi secara diam-diam memberikan keseluruhan dana 50 juta euro untuk kampanye Sarkozy tahun 2007. Jika terbukti, maka pembayaran itu akan melanggar aturan Prancis terhadap pembiayaan luar negeri dan menyatakan sumber dana kampanye. Demikian seperti dimuat
The Guardian.
[mel]
BERITA TERKAIT: