Stephen Hawking Akan Bergabung dengan Newton Dan Darwin Di Tempat Peristirahatan Terakhir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 21 Maret 2018, 08:06 WIB
Stephen Hawking Akan Bergabung dengan Newton Dan Darwin Di Tempat Peristirahatan Terakhir
Stephen Hawking/Net
rmol news logo Fisikawan Inggris Stephen Hawking akan mengambil tempat di antara beberapa ilmuwan terbesar dalam sejarah ketika abunya dikebumikan di dalam Westminster Abbey, dekat kuburan Isaac Newton dan Charles Darwin.

Hawking, ilmuwan paling terkenal di dunia, diketahui meninggal dunia minggu lalu di usia 76 setelah seumur hidup menghabiskan menyelidiki asal-usul alam semesta, misteri lubang hitam dan sifat waktu itu sendiri.

Hawking yang mengidap penyakit neurone motorik pada usia 21 tahun, terbatas pada kursi roda untuk sebagian besar hidupnya. Ketika kondisinya memburuk, dia harus berbicara melalui voice synthesizer dan berkomunikasi dengan menggerakkan alisnya.

Pengelola Westminster Abbey, tempat peristirahatan terakhir 17 raja dan beberapa tokoh paling penting dalam sejarah Inggris, mengatakan pada hari Selasa (20/3) bahwa pihaknya akan menyelenggarakan Layanan Thanksgiving untuk Hawking akhir tahun ini, di mana abunya akan dikebumikan.

"Sangat tepat bahwa abu Profesor Stephen Hawking harus dikubur di Biara, di dekat rekan-rekan ilmuwan yang terhormat," kata Pimpinan Westminster, John Hall, dalam sebuah pernyataan.

Newton, yang merumuskan hukum gravitasi universal dan meletakkan fondasi matematika modern, dimakamkan di Westminster Abbey pada tahun 1727. Sedangkan Darwin, yang teori evolusi adalah salah satu terobosan ilmiah paling luas sepanjang masa, dikuburkan di dekat Newton pada tahun 1882.

Penguburan di Westminster Abbey adalah kehormatan yang jarang diberikan. Penguburan para ilmuwan terbaru adalah Ernest Rutherford, seorang pelopor fisika nuklir, pada tahun 1937, dan Joseph John Thomson, yang menemukan elektron, pada tahun 1940. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA