"Kami tidak melihat adanya pembenaran untuk pertemuan ini karena hak asasi manusia bukanlah subjek dalam agenda dewan keamanan," kata wakil permanen perwakilan Rusia untuk PBB, Gennady Kuzmin.
Pertemuan itu diminta oleh Perancis dan enam anggota lainnya.
"Dewan kita perlu memiliki semua informasi yang diperlukan untuk memahami krisis yang sedang diperiksa, termasuk yang berkaitan dengan hak asasi manusia. Dan ini terutama terjadi di Suriah, " kata duta besar Prancis untuk PBB Francois Delattre, seperti dimuat
Reuters.
China, Bolivia dan Kazakhstan memilih dengan Rusia untuk mencegah pertemuan tersebut, sementara Pantai Gading, Guinea Khatulistiwa dan Ethiopia memilih untuk tidak berprinsip.
Mereka yang memilih untuk mengadakan pertemuan bersama Prancis adalah Inggris, Swedia, Polandia, Belanda, Amerika Serikat, Peru dan Kuwait.
[mel]
BERITA TERKAIT: