Inggris Kantongi Dukungan Uni Eropa Dan NATO Terkait Serangan Eks Mata-mata

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 20 Maret 2018, 08:47 WIB
Inggris Kantongi Dukungan Uni Eropa Dan NATO Terkait Serangan Eks Mata-mata
Sergei Skipal dan putrinya/Net
rmol news logo Inggris mengantongi dukungan lebih lanjut dari Uni Eropa dan NATO terkait serangan agen saraf yang terjadi pada bekas mata-mata ganda di Inggris Sergei Skripal dan putrinya Yulia awal Maret lalu.

Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson menyatakan hal itu usai sesi pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Uni Eropa dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg awal pekan ini.

"Sekutu NATO kami telah menunjukkan dukungan yang tak terbagi," kata Johnson mengatakan kepada wartawan setelah bertemu Stoltenberg.

Bukan hanya itu, 28 menteri luar negeri Uni Eropa mengeluarkan pernyataan bersama tentang serangan itu, menyatakan solidaritas yang tidak memenuhi syarat bagi Inggris.

"Uni Eropa sangat serius menilai penilaian pemerintah Inggris bahwa sangat mungkin Federasi Rusia bertanggung jawab," kata pernyataan itu seperti dimuat Reuters

Sejumlah pejabat tinggi Rusia, termasuk Presiden Vladimir Putin menyangkal keterlibatan apa pun dalam serangan tersebut.

Menanggapi komentar Johnson, Kementerian Luar Negeri Rusia kemudian mengatakan menyesalkan komentar Uni Eropa, yang dikatakan dimotivasi oleh "refleks anti-Rusia."

"Keadaan urusan ini, tentu saja, tidak membawa kehormatan pada kebijakan luar negeri bersama Uni Eropa,"begitu keterangan yang dirilis pihak Kementerian Luar Negeri Rusia. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA