Richardson yang memiliki pengalaman bernegosiasi dengan banyak pemimpin dunia, dari Saddam Hussein hingga diktator militer Myanmar dan mantan pemimpin Korea Utara Kim Jong Il.
Richardson, yang telah mengunjungi Utara beberapa kali, memiliki beberapa nasihat untuk Presiden Donald Trump tentang menyetujui pertemuan puncak dengan pemimpin saat ini Kim Jong Un.
"Ini adalah langkah berani, tapi ini bukan
reality show televisi, memerlukan tim dan sebuah strategi," jelasnya seperti dimuat
Channel News Asia.
"Saya sangat terkejut, ini adalah pertaruhan besar, sebuah risiko besar, tapi patut dilakukan. Hal-hal tidak mungkin menjadi lebih buruk daripada saat ini dalam hal hubungan dan ketegangan di semenanjung Korea," kata Richardson.
Dia mengaku khawatir dengan ketidaksiapan Trump dalam melakukan dialog.
"Tapi ini bukan acara 'The Apprentice' atau reality show. Ini adalah negosiasi dengan pemimpin yang tidak dapat diprediksi yang memiliki setidaknya 20 senjata nuklir dan yang mengancam Amerika Serikat," sambungnya merujuk pada acara televisi yang dipopulerkan Trump.
[mel]
BERITA TERKAIT: