Pangeran Zeid bin Ra'ad Zeid al-Hussein mendesak negara tersebut untuk mengizinkan pemantau ke daerah terlarang untuk menyelidiki apa yang dia sebut sebagai tindakan genosida .
"Jika mereka ingin membantah tuduhan pelanggaran serius terhadap Rohingya, undang kami ke Negara Bagian Rakhine," kata Zeid dalam sebuah konferensi pers pada hari Jumat (9/3) di Jenewa.
"Kami mengatakan ada kecurigaan kuat bahwa, ya, tindakan genosida mungkin telah terjadi, namun hanya pengadilan yang bisa mengonfirmasi hal ini," tambah Komisioner Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia ini.
Pernyataan ini ia keluarkan tak lama setelah Penasihat Keamanan Nasional Myanmar Thaung Tun mengatakan pada hari Kamis bahwa jika terjadi genosida, maka semua warga Rohingya akan diusir.
"Kami sering mendengar banyak tuduhan bahwa ada pembersihan etnis atau genosida di Myanmar. Dan saya telah mengatakannya sebelumnya dan saya akan mengatakannya lagi - ini bukan kebijakan pemerintah, dan ini dapat kami pastikan. Meskipun ada tuduhan, kami ingin memiliki bukti yang jelas," sambungnya seperti dimuat
Al Jazeera.
[mel]
BERITA TERKAIT: