
Politikus yang juga pernah maju sebagai calon Presiden Perancis, Marine Le Pen tengah diselidiki terkait publikasi yang dilakukannya di akun Twitternya mengenai serangkaian gambar mengerikan terkait kelompok militan ISIS di tahun 2015 lalu.
Ketiga gambar yang dia publikasikan itu mengacu pada apa yang disebut kelompok ISIS dan diberi judul "Daesh is THIS!". Salah satu gambar yang dipublikasikannya menunjukkan tubuh salah satu korban ISIS, James Foley yang telah terpenggal.
Gambar lain yang dipublikasikannya menunjukkan sebuah tank dijalankan di atas tubuh seorang pria dengan jumpsuit oranye, khas tahanan ISIS. Sedangkan gambar lain menunjukkan pria berpakaian jumpsuit lainnya di dalam sangkar yang dibakar hidup-hidup.
Dimuat
BBC, seorang hakim Prancis telah membuka penyelidikan kriminal resmi mengenai publikasi Le Pen itu. Le Pen sendiri kemudian menghapus gambar itu di tengah kecamanan yang muncul.
Le Pen menghadapi tuduhan menyebarkan pesan kekerasan yang menghasut terorisme atau pornografi atau membahayakan martabat manusia secara serius. Tuduhan itu bsia berujung dengan hukuman ringan hingga tiga tahun penjara.
Penyelidikan tersebut merupakan pukulan terbaru bagi Le Pena yang kalah dalam pemilihan presiden Prancis pada Mei 2017 lalu melawan Emmanuel Macron.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: