Akibat badai tersebut, seperti dimuat
Xinhua, ada lebih dari 400 penerbangan dibatalkan di bandara ibu kota Dublin sehingga menyebabkan ratusan penumpang lokal dan asing terdampar di bandara terbesar di negara itu sementara penundaan dan pembatalan penerbangan juga dilaporkan terjadi di beberapa bagian Irlandia lainnya.
Salju berat juga mengakibatkan penundaan serius dalam layanan bus, trem dan kereta api di banyak daerah, terutama kota berpenduduk padat di Dublin yang memiliki populasi satu juta lebih.
Bukan hanya itu, penutupan jalan, kemacetan lalu lintas dan kecelakaan dilaporkan terjadi di banyak daerah yang terkena badai salju, namun tidak ada kecelakaan lalu lintas fatal yang dilaporkan terjadi dalam badai salju.
Hampir semua sekolah tutup di Dublin dan banyak bisnis ditutup atau dipaksa untuk tutup lebih awal dari jam biasa di kota.
Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar, dalam pidato di televisi nasional, mendesak orang-orang di daerah yang terkena salju untuk menghindari semua perjalanan yang tidak perlu.
Rapat koordinasi darurat nasional diadakan oleh pemerintah yang meminta departemen terkait untuk menangani kemungkinan masalah yang mungkin timbul dari badai salju yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Departemen meteorologi setempat telah mengeluarkan peringatan cuaca merah tertinggi untuk daerah-daerah yang terkena dampak paling parah di negara itu dan mengatakan bahwa peringatan merah akan tetap berlaku selama beberapa hari berikutnya.
[mel]
BERITA TERKAIT: