Menurut keterangan komisi pemilihan umum setempat, dengan hasil perhitungan hampir 70 persen kotak suara, Alvarado telah memenangkan 25,2 persen.
Bila berhasil lolo, maka dia kemungkinan akan menghadapi pemilihan putaran kedua yang akan diadakan pada 1 April.
Alvarado muncul sebagai calon yang populer setelah menentang keras penikahan sesama jenis. Dia keras mengecam putusan pengadilan yang meminta Kosta Rika untuk memberikan hak perkawinan sipil kepada pasangan sesama jenis.
Di sisi berlawanan dari perpecahan politik, kandidat untuk partai yang berkuasa dan pendukung perkawinan sesama jenis, Carlos Alvarado Quesada, mengantongi 21,1 persen suara.
"Kami telah memenangkan hati orang-orang," kata Alvarado seperti dimuat
Reuters.
"Costa Rica tahu kita akan membela anak-anaknya, kita akan membela keluarga. Dan tidak ada yang lebih penting dari keluarga," sambungnya.
[mel]