Langkah ini diambil sebagai tekanan untuk Kiir agar untuk mengakhiri perang saudara empat tahun di negara itu
Karena Amerika Serikat tidak melakukan penjualan senjata dengan Sudan Selatan, langkah tersebut mencegah setiap perusahaan atau warga Amerika Serikat untuk menyediakan peralatan militer atau layanan pertahanan ke faksi-faksi yang bertikai di negara tersebut.
Embargo senjata unilateral adalah sinyal lain bahwa Washington kehilangan kesabaran dengan para pemimpin Sudan Selatan setelah adanya kesepakatan untuk mengakhiri kekerasan tersebut.
Perang tersebut diketahui telah ditandai dengan serangan brutal terhadap warga sipil, yang telah memicu krisis pengungsi terbesar di kawasan ini sejak genosida Rwanda 1994.
Administrasi Trump telah menekan negara-negara tetangga dan kelompok Afrika, seperti Otoritas Antarpemerintah untuk Pembangunan (IGAD) delapan anggota, untuk memberi sanksi kepada pejabat Sudan Selatan yang merongrong proses perdamaian.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: