Tillerson, dalam sebuah pidato menjelang kunjungan ke Meksiko, Argentina, Peru, Kolombia dan Jamaika, mengatakan bahwa China mendapat pijakan di Amerika Latin, menggunakan undang-undang ekonomi untuk menarik wilayah tersebut ke orbitnya.
Menanggapi pernyataan Tillerson, Kementerian Luar Negeri China pada Jumat malam (2/2) mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa kerja sama antara China dan Amerika Latin didasarkan pada kepentingan bersama dan kebutuhan bersama.
"Apa yang Amerika Serikat katakan sepenuhnya bertentangan dengan kebenaran dan tidak menghormati sejumlah besar negara Amerika Latin," begitu bunyi keterangan tersebut.
Kerjasama antara China dan negara-negara Amerika Latin didasarkan pada kesetaraan, timbal balik, keterbukaan dan inklusifitas, tambahnya.
"China adalah pembeli internasional utama komoditas massal Amerika Latin, dan mengimpor lebih banyak produk bernilai tambah dan pertanian dari kawasan ini," sambung pernyataan yang sama.
Disebutkan juga dalam pernyataan tersebut bahwa investasi dan kerjasama finansial China dengan negara-negara Amerika Latin sesuai dengan peraturan komersial dan peraturan perundang-undangan setempat.
"Perkembangan hubungan China-Amerika Latin tidak menargetkan atau menolak pihak ketiga manapun, juga tidak mempengaruhi kepentingan pihak ketiga di Amerika Latin," kata kementerian tersebut seperti dimuat
Channel News Asia.
"Kami berharap bahwa negara-negara yang relevan meninggalkan konsep usang dari permainan zero-sum dan melihat perkembangan hubungan China-Amerika Latin dengan cara yang terbuka dan inklusif," tutup keterangan tersebut.
[mel]
BERITA TERKAIT: