Pembunuhan itu terjadi di tengah insiden yang memburuk dalam hubungan kedua negara dan menyebabkan penutupan kedutaan Israel di Amman tahun lalu.
Juru bicara pemerintah Mohammad al Momani dimuat
Reuters mengatakan bahwa Kementerian Luar Negeri Israel telah mengirim sebuah memorandum yang menyatakan penyesalan dan permintaan maaf yang mendalam atas insiden di kedutaan dan berjanji untuk mengambil tindakan hukum dalam kasus tersebut.
Kedutaan Israel ditutup tak lama setelah Israel buru-buru memulangkan penjaga tersebut di bawah kekebalan diplomatik untuk mencegah otoritas Yordania menginterogasinya dan melakukan tindakan hukum terhadapnya. Duta Besar Israel dan staf kedutaan ditarik keluar.
Yordania telah mengatakan bahwa mereka tidak mengizinkan Israel membuka kembali kedutaan besarnya di Amman sampai proses hukum terhadap petugas keamanan tersebut dilakukan.
Sementara itu Kantor Perdana Menteri Israel (Kami, 18/1) mengeluarkan pernyataan yang menyebut bahwa kedutaan di Amman akan segera beroperasi penuh.
Penanganan penembakan tersebut telah menguji hubungan antara Israel dan Yordania, satu dari hanya dua negara Arab yang memiliki perjanjian damai dengan Israel. Keduanya memiliki sejarah panjang hubungan keamanan yang erat.
[mel]
BERITA TERKAIT: