Hal itu terungkap dalam data lalu lintas situs berbagi video porno terbesar, Pornhub yang dirilis pekan ini.
Dalam data itu ditemukan bahwa 15 menit setelah muncul peringatan palsu rudal di Hawaii, lalu lintas ke Pornhub dari pengguna di Hawaii mengalami penurunan drastis.
Lalu lintas turun sekitar 77 persen dari jumlah yang biasa.
"Berdasarkan tampilan halaman real-time, per-menit, dan dibandingkan dengan tingkat pada dua hari Sabtu sebelumnya, statistik kami menemukan penurunan lalu lintas yang terjal pada pukul 08.07 segera setelah peringatan dikirim. Pada pukul 8:23 pagi, lalu lintas sangat tinggi -77 persen di bawah angka yang biasa muncul Sabtu yang biasa," begitu keterangan pihak Pornhub seperti dimuat
Russia Today.
Namun kebutuhan akan konten porno segera melonjak begitu peringatan rudal diralat beberapa menit kemudian.
Dalam data yang sama, di hari Sabtu pekan lalu, pada pukul 8.45, ketika pihak berwenang meyakinkan orang-orang Hawaii bahwa peringatan rudal itu palsu, kemudian menjelang pukul 09:00, terjadi peningkatan drastis lagi pengakses Pornhub dari Hawaii. Diperkirakan peningkatan itu terjadi karena banyak orang mengatasi ketegangan dengan mengakses konten porno.
"Lalu lintas mulai kembali normal dan orang Hawaii secara kolektif menarik napas lega," kata keterangan tersebut.
"Mereka yang mencari bantuan lebih lanjut kembali ke Pornhub dimana tampilan halaman melonjak + 48% di atas tingkat tipikal pada pukul 09:01," sambung keterangan itu.
[mel]
BERITA TERKAIT: