Paul secara luas dikritik karena membuat video di hutan yang dikenal dengan julukan "hutan bunuh diri" karena menampilkan mayat. Logan telah menghapus videonya dan berulang kali menyatakan permintaan maaf.
Bukan hanya Logan, YouTube juga mendapat sorotan karena tidak mengambil tindakan.
"Butuh waktu lama untuk merespons, tapi kami sudah mendengarkan semua yang Anda katakan," kata perusahaan tersebut dalam rangkaian keterangan di akun Twitter resminya seperti dimuat
CNN.
"Kami tahu bahwa tindakan satu pembuat konten dapat mempengaruhi keseluruhan komunitas, jadi kami akan segera membagikan langkah-langkah yang kami lakukan untuk memastikan video seperti ini tidak pernah beredar lagi," sambungnya.
Pernyataan tersebut mengisyaratkan adanya potensi perubahan pada kebijakan dan algoritma YouTube.
YouTube sendiri diketahui kerap memperbaharui kebijakannya dengan menurunkan konten yang dinilai tidak pantas atau menggambarkan tindakan yang berpotensi ilegal. Perusahaan ini kadang-kadang berjuang untuk menerapkan kebijakannya yang melarang video kekerasan dan berdarah.
[mel]
BERITA TERKAIT: