Rusia Klaim Google Bersalah karena Bocorkan Identitas Tentara yang Tewas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 21 April 2025, 14:43 WIB
Rusia Klaim Google Bersalah karena Bocorkan Identitas Tentara yang Tewas
Ilustrasi/RMOL
rmol news logo Pengadilan Tagansky di Moskow menyatakan bahwa Google bersalah karena membocorkan data pribadi tentara Rusia yang tewas di Ukraina.

Dikutip dari TASS, Senin 21 April 2025, pengadilan menyebutkan bahwa ada sebuah video di yang YouTube menampilkan informasi tentang jumlah korban tentara Rusia di Ukraina, termasuk data pribadi mereka.

"Berdasarkan ketentuan layanan YouTube, penyedia layanannya adalah Google LLC, sebuah perusahaan Delaware," kata pengadilan dalam putusannya.

Pengadilan Tagansky sebelumnya telah mendenda Google beberapa kali karena pelanggaran administratif.

Selama beberapa tahun terakhir, pemerintah Rusia telah meminta platform teknologi asing untuk menghapus konten yang mereka anggap ilegal, seperti yang mereka sebut sebagai "berita palsu" tentang perang di Ukraina. Jika tidak dipatuhi, perusahaan bisa dikenakan denda, meskipun jumlahnya tidak terlalu besar, namun diberikan secara berulang.

Desember tahun lalu Presiden Rusia Vladimir Putin juga menuduh Google menjadi alat politik bagi pemerintah Amerika Serikat di bawah mantan Presiden Joe Biden. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA