Sepanjang 2017, China Tutup 128 Ribu Situs Berbahaya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 09 Januari 2018, 13:13 WIB
Sepanjang 2017, China Tutup 128 Ribu Situs Berbahaya
Ilustrasi/Net
rmol news logo Sepanjang tahun 2017 kemarin, China menutup sebanyak 128.000 situs yang berisi informasi cabul dan informasi yang berbahaya.

Dimuat Xinhua awal pekan ini dengan mengutip data kantor nasional yang bertanggung jawab untuk memerangi pornografi dan publikasi ilegal, sebanyak 30,9 juta publikasi ilegal disita selama tahun 2017, sementara 1.900 orang dikenai hukuman kriminal.

China telah memperketat kontrol atas konten internet sebagai bagian upaya untuk menjaga stabilitas sosial. China gencar memberantas konten pornografi, vulgar dan penyebaran berita yang tidak sah.

Tahun lalu, portal utama yang dijalankan oleh Tencent, Baidu dan Weibo ditegur dan didenda oleh regulator internet China karena gagal menyensor konten dengan benar menjelang sebuah konferensi besar Partai Komunis China.

China juga telah memaksa jurnal luar negeri untuk menghapus akses ke dokumen sensitif dan ulasan buku tentang topik seperti Tibet, Taiwan dan tindakan keras 1989 di Lapangan Tiananmen sebagai bagian dari upayanya untuk memperkuat kontrol terhadap akademisi. Demikian seperti dimuat Reuters. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA