Presiden Perancis Kunjungi China Dari Titik Awal Satu Sabuk Dan Jalan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 08 Januari 2018, 15:05 WIB
Presiden Perancis Kunjungi China Dari Titik Awal Satu Sabuk Dan Jalan
Macron dan Brigitte/CNA
rmol news logo Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan kunjungan resmi ke China awal pekan ini (Senin, 8/1). Dia memulai kunjungannya di Xi'an yang merupakan titik awal dari Silk Road kuno.

Macron memulai kunjungan tiga hari di Xian sebagai isyarat untuk proyek New Silk Road karya Presiden China Xi Jinping. New Silk Road ini adalah sebuah inisiatif ambisius untuk menghubungkan Asia dan Eropa melalui jalan darat, kereta api dan laut.

Program infrastruktur senilai satu triliun dolar AS ini disebut-sebut sebagai kebangkitan modern dari Jalan Sutra kuno yang pernah membawa kain, rempah-rempah, dan banyak barang lainnya ke dua arah.

Dikenal di China sebagai "One Belt One Road" atau jalur Satu Sabuk Satu Jalan, rencananya untuk membangun jaringan jalan dan rel baru yang berkilau yang dibangun di Asia Tengah dan sekitarnya, dan rute maritim baru yang membentang melalui Samudera Hindia dan Laut Merah.

Kunjungan resmi pertama Macron ke Asia menandai sebuah tahap baru untuk diplomasinya, yang selama ini terkonsentrasi di Eropa dan Afrika.

Dia berencana untuk mencari "kemitraan strategis" dengan Beijing mengenai isu-isu termasuk terorisme dan perubahan iklim, dan membuat Xi sekutu dalam melaksanakan kesepakatan Paris untuk melawan perubahan iklim setelah Amerika Serikay menarik diri dari kesepakatan tersebut.

Setelah Xi'an, Macron akan melakukan perjalanan ke Beijing bersama dengan delegasinya yang melibatkan sekitar 60 eksekutif bisnis dan institusi. Demikian seperti dimuat Channel News Asia. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA