Perusahaan swasta yang berbasis di Houston, Ocean Infinity mengirim sebuah kapal pencari dalam seminggu terakhir ini untuk melihat-lihat di Samudera Hindia selatan untuk puing-puing dari pesawat yang menghilang misterius pada 8 Maret 2014, dalam sebuah penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing dengan 227 penumpang dan 12 awak anggota.
Pemerintah Malaysia, China dan Australia membatalkan pencarian resmi hampir tiga tahun pada Januari tahun lalu.
Laporan akhir Biro Keselamatan Biro Penerbangan Australia mengenai pencarian tersebut mengakui bahwa pihak berwenang tidak lebih dekat untuk mengetahui alasan penghilangan Boeing 777, atau lokasinya yang sebenarnya.
"Dasar penawaran dari Ocean Infinity didasarkan pada 'tidak ada obat, tidak ada biaya'," kata Menteri Transportasi Malaysia Liow Tiong Lai yang bermakna bahwa pembayaran akan dilakukan hanya jika perusahaan menemukan reruntuhannya.
"Itu berarti mereka bersedia untuk mencari daerah seluas 25.000 kilometer persegi (9.653 mil persegi) yang ditunjukkan oleh kelompok ahli di dekat perairan Australia," katanya seperti dimuat
The Guardian.
[mel]
BERITA TERKAIT: