Penjarahan Di Hari Natal, Venezuela Tahan 28 Orang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 27 Desember 2017, 09:54 WIB
rmol news logo Pihak berwenang Venezuela menahan 28 orang di wilayah Bolivar bagian selatan terkait dengan penjarahan dan kekacauan selama Natal di tengah kerusuhan soal krisis ekonomi.

Kepala bisnis perdagangan lokal Florenzo Schettino mengatakan kepada bahwa 10 bisnis yang kebanyakan toko minuman keras dijarah di tengah malam pada Hari Natal di Bolivar. Wilayah ini memang mengalami kerusuhan di berbagai titik selama empat tahun terakhir resesi brutal.

Di negara bagian Andean bagian barat, polisi dan tentara menjaga pom bensin, di mana ada jalur besar dan pelanggan hanya diperbolehkan mengisi 35 liter per kendaraan.

Kritikus menyalahkan Presiden Nicolas Maduro dan Partai Sosialis yang berkuasa atas kekacauan ekonomi Venezuela, dengan mengatakan bahwa mereka bertahan dengan kebijakan statistik yang gagal terlalu lama, sambil menutup mata terhadap korupsi dan inefisiensi yang merajalela.

Namun pemerintah menyalahkan perang ekonomi oleh lawan-lawan politik dan kekuatan asing sayap kanan, yang bermaksud menjatuhkan Maduro dalam sebuah kudeta.

"Ini hanya bisa dibalik dengan reformasi ekonomi yang dalam," kata legislator oposisi dan ekonom Angel Alvarado.

Di negara bagian Zulia barat, beberapa ratus ribu orang terjerumus ke dalam kegelapan pada malam Natal karena masalah pasokan listrik. Hal itu memicu kemarahan di antara mereka yang telah mengumpulkan uang dan memburu produk sepanjang hari untuk menyiapkan makan malam keluarga tradisional. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA