Empat Negara Ini Punya Tradisi Natal Yang Unik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 25 Desember 2017, 12:12 WIB
Empat Negara Ini Punya Tradisi Natal Yang Unik
Ilustrasi/Net
rmol news logo Natal adalah momen untuk memberi dan menerima serta momen kebersamaan bersama orang terkasih.

Setiap negara dan setiap wilayah memiliki tradisi Natal masing-masing yang khas. Berikut beberapa tradisi natal yang unik dan berbeda.

1. Finlandia: Sauna meriah

Negara ini memiliki lebih dari dua juta sauna, padahal populasinya hanya sekitar 5,5 juta jiwa. Tidak heran jika di perayaan Natal banyak keluarga di Finlandia memilih menghabiskan bersama di sauna.

Puncak perayaan Natal Finlandia datang pada malam Natal, ketika warga Finlandia berbondong-bondong datang ke sauna untuk bersantai sebelum perayaan malam. Mereka percaya bahwa berendam di sauna adalah cara yang bagus untuk meredakan ketegangan sebelum tamu makan malam Natal tiba.

2. India: Pohon pisang Natal
Natal identik dengan pohon Natal yang umumnya adalah pohon cemara yang dihias dengan berbagai ornamen Natal. Namun lain cerita di India.

Mengingat minimnya pohon cemara di India, tradisi menghias pohon banyak dilakukan pada pohon pisang atay mangga. Banyak keluarga Kristen India yang menghiasi pohon pisang atau mangga dengan hiasan Natal layaknya pohon cemara.

Di India sendiri ada sekitar 2,3 persen populasi yang beragama Kristen atau setara dengan lebih dari 25 juta pengikut.

3. Republik Ceko: Sepatu berguling untuk kehidupan percintaan
Kebiasaan malam Natal di Republik Ceko mengundang wanita-wanita Ceko yang masih lajang untuk berdiri berpunggungan di depan pintu dan melepaskan sepatu mereka.

Mereka melemparkan sepatunya ke bahu mereka ke arah pintu dan bagaimana sepatu tersebut jatuh ke tanah memprediksikan prospek romantis mereka sepanjang tahun.

4. Jepang: Natal KFC

Selama beberapa tahun terakhir, sudah menjadi kebiasaan bagi orang Jepang untuk menyelipkan pesta perayaan KFC pada Hari Natal. Hal ini terjadi berkat kampanye periklanan KFC yang sukses.

Cabang KFC di seluruh Jepang melaporkan bahwa keluarga akan mengantri di sekitar blok untuk mengambil paha dan sayap ayam KFC. Tradisi sekarang menjadi sangat populer sehingga pesanan untuk KFC Christmas Party Barrel diambil pada awal Oktober.

Di Jepang hanya sekitar satu persen dari populasi adalah orang Kristen, dan Natal bukanlah hari libur resmi. Jadi gagasan bahwa keluarga akan menghabiskan sepanjang hari memasak ham atau kalkun dan lauk dianggap tidak praktis. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA