Mantan pemilik Gerlinde Pommer telah mengajukan banding atas pemungutan suara parlemen pada bulan Desember untuk merebut properti tersebut.
Pengadilan mengatakan pengambilalihan akan membantu memastikan bahwa bangunan tersebut, di Braunau am Inn, tidak menjadi tempat suci neo-Nazi.
Pihak berwenang berencana untuk mengubahnya demi menghapus hubungannya dengan Hitler.
Diktator Nazi itu lahir di sebuah kamar sewaan di lantai atas gedung, dekat perbatasan Austro-Jerman, pada tanggal 20 April 1889. Dia tinggal di sana hanya beberapa bulan.
Sang pemilik, Pommer, berpendapat bahwa bangunan itu bisa diubah tanpa disita oleh negara.
Situs Spiegel Jerman melaporkan bahwa pemerintah Austria telah membayar wanita lansia itu sekitar 5.700 dolar AS per bulan dalam bentuk sewa.
Di bawah undang-undang pengambilalihan dia akan mendapatkan kompensasi.
Pemerintah akan merombak properti dan menawarkannya kepada Lebenshilfe, sebuah badan amal yang mendukung orang-orang yang mengalami kesulitan belajar.
Bangunan itu digunakan oleh badan amal sebagai pusat hari dan lokakarya untuk orang-orang dengan kebutuhan khusus.
[mel]
BERITA TERKAIT: