Lebih Dari 500 Wartawan Internasional Meliput Kunjungan Trump Ke Arab Saudi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 20 Mei 2017, 14:12 WIB
Lebih Dari 500 Wartawan Internasional Meliput Kunjungan Trump Ke Arab Saudi
Ilustrasi/net
rmol news logo Lebih dari 500 wartawan dari seluruh dunia meliput kunjungan bersejarah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ke Arab Saudi.

Demikian disampaikan Menteri Kebudayaan dan Informasi Arab Saudi, Awwad Al-Awwad, dikutip dari Arab News, beberapa saat lalu (Sabtu, 20/5).

Menteri Al-Awwad mengatakan, Arab Saudi dengan strategi ambisius, berusaha untuk berinvestasi dalam kemajuan informasi dan teknologi dalam menyiarkan agenda Trump agar bisa disiarkan dan diterima di manapun. Ini sejalan dengan Visi Kerajaan 2030 untuk menciptakan kebangkitan Arab Saudi di semua wilayah, terutama perkembangan ekonomi dan investasi asing.

Dia mengatakan, pilihan Trump menjadikan Arab Saudi sebagai tujuan pertama dari luar negerinya berarti pengakuan AS terhadap status dan kepentingan Kerajaan Saudi, dan nilainya sebagai sekutu strategis AS.

"Kunjungan tersebut merupakan bukti penghormatan besar terhadap hubungan khusus yang menyatukan dua negara sahabat, yang terbentang lebih dari delapan dekade ini," kata menteri tersebut.

Al-Awwad mengatakan, pertemuan Raja Salman dan Trump diharap dapat memperkuat dan memperdalam pemahaman dua pihak mengenai aspek politik, perdagangan dan keamanan, dan menyelesaikan kesepakatan bilateral yang akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi dan investasi.

Al-Awwad juga menjelaskan, Arab Saudi, sebagai kiblat bagi umat Islam dan tempat lahir Islam, telah mengundang lebih dari 50 negara Islam untuk menghadiri pertemuan di Riyadh. Tujuannya, semua upaya melawan terorisme dan ekstremisme bisa bergandengan tangan dengan AS. Pertemuan ini juga penting untuk menekankan bahwa Islam tidak bersalah atas semua bentuk terorisme.

"Kami berharap bahwa peristiwa bersejarah ini akan merupakan langkah penting untuk menghindari terorisme yang diderita oleh masyarakat dunia tanpa kecuali," katanya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA