Orang Dengan Gangguan Mental Akan Bisa Beli Senjata

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 16 Februari 2017, 20:48 WIB
Orang Dengan Gangguan Mental Akan Bisa Beli Senjata
Ilustrasi/Press TV
rmol news logo Senat Amerika Serikat telah memutuskan untuk membatalkan bagian dari hukum kontrol senjata yang mencegah orang dalam stadium lanjut penyakit mental untuk membeli senjata api.

Anggota parlemen melewati tagihan dalam 57-43 orang pada Rabu (15/2), mengirimnya ke Presiden Donald Trump, yang kemungkinan akan menandatanganinya menjadi undang-undang.

Aturan memungkinkan lebih dari 750.000 orang, yang dianggap terlalu sakit mental atau tidak mampu untuk mengelola tunjangan cacat mereka sendiri, untuk secara bebas membeli senjata.

Pemerintahan mantan Presiden Barack Obama telah mensyaratkan Social Security Administration melaporkan nama-nama dari orang-orang dengan sistem pemeriksaan latar belakang nasional berkonsultasi dengan toko senjata sebelum menjual seseorang pistol.

Hukum Obama mulai berlaku Januari ini, tetapi tidak memerlukan kepatuhan sampai Desember.

Senator Chris Murphy dari Connecticut adalah salah satu anggota parlemen yang berbicara dalam oposisi.

"Jika Anda tidak bisa mengelola urusan keuangan Anda sendiri, bagaimana kita bisa berharap bahwa Anda akan menjadi pelayan yang bertanggung jawab dari yang berbahaya, senjata api mematikan?" tanya Demokrat.

Senator Partai Republik Charles Grassley dari Iowa, bagaimanapun, mendukung gerakan.

"Jika individu tertentu cenderung kekerasan karena sifat dari penyakit mental mereka, maka pemerintah harus membuktikannya," tegasnya. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA