Ketiga orang tersebut membawa pisau dan melakukan penyerangan hingga menewaskan lima orang dan melukai 10 orang lainnya.
Insiden itu terjadi pada Selasa malam (14/2) di wilayah selatan Xinjiang di mana etnis minoritas Uighur tinggal.
Namun insiden baru diumumkan oleh pihak berwenang hari ini (Rabu, 15/2) tanpa merinci tentang latar belakang etnis dari para penyerang dan korban.
Pihak berwenang menggambarkan penyerang sebagai "preman" dan mengatakan bahwa ketertiban sosial telah dipulihkan di daerah dan penyelidikan telah diluncurkan ke insiden itu.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: