Maafkan Utang Perusahaan Keluarga. Presiden Argentina Terlibat Konflik Kepentingan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 15 Februari 2017, 17:14 WIB
Maafkan Utang Perusahaan Keluarga. Presiden Argentina Terlibat Konflik Kepentingan
Presiden Argentina/The Guardian
rmol news logo Presiden Argentina Mauricio Macri dituduh terlibat dalam konflik kepentingan setelah pemerintahnya memaafkan utang senilai 128 juta dolar AS dari perusahaan milik keluarganya.

Kasus ini melibatkan perusahaan keluarga Macri SOCMA, yang pada tahun 1997 mengambil alih layanan pos yang diprivatisasi Argentina di bawah pemerintahan pasar bebas mantan presiden Carlos Menem.

Layanan pos Correo Argentino itu dinasionalisasikan kembali pada tahun 2003 setelah dugaan salah urus oleh perusahaan Macri dan karena gagal membayar biaya konsesi selama beberapa tahun berturut-turut.

Akibat masalah tersebut, perusahaan keluarga Macri berhutang ke negara sebesar 450 juta peso Argentina, yang sekitar 128 juta dolar AS dengan kurs tahun 2003.

Gugatan lama berjalan atas utang itu diselesaikan tanpa pengumuman publik tahun lalu, ketika perwakilan hukum bagi pemerintah menerima proposal di mana SOCMA akan melunasi utang dengan angsuran selama 15 tahun dengan pembayaran bunga jauh di bawah harga pasar.

Menurut dakwaan yang disampaikan oleh jaksa Juan Pedro Zoni awal pekan ini, suku bunga berkurang dan rencana angsuran di mana mayoritas dari utang akan dibayar pada akhir periode 15 tahun berarti bahwa perusahaan akan berakhir membayar hanya sekitar 1,18 persen dari total utang.

Macri, keluarga dan SOCMA nya telah membantah melakukan kesalahan.

"Setelah 12 tahun kelalaian dan tidak ada resolusi oleh pihak berwenang dari pemerintah sebelumnya, kementerian komunikasi bekerja pada garis besar kesepakatan untuk mengakhiri diskusi yang jelas merusak bagi negara karena tidak diselesaikan," kata kepala kabinet Macri Marcos Peña. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA