Inggris Tegaskan Tetap Undang Trump Untuk Kunjungan Kenegaraan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 14 Februari 2017, 21:15 WIB
rmol news logo Pemerintah Inggris menegaskan bahwa undangan untuk kunjungan kenegaraan Presiden AS Donald Trump masih berlaku kendati ada protes publik.

Salah satu protes publik yang terlihat adalah munculnya petisi yang ditandatangani oleh lebih dari 1,8 juta warga Inggris untuk mendesak pemerintah menarik undangan untuk Trump.

Petisi yang diharapkan akan dimasukkan ke perdebatan di Parlemen, menyerukan Trump akan diizinkan untuk masuk ke Inggris, tetapi tidak diberikan kunjungan resmi negara karena ketakutan akan menimbulkan rasa malu kepada Ratu Elizabeth.

Dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke petisi penandatangan, Kementerian Luar Negeri mengatakan pemerintah mengakui pandangan yang kuat tetapi tidak mendukung petisi ini.

Ia juga mengatakan bahwa presiden Amerika Serikat harus diberikan kuasa penuh dari kunjungan kenegaraan ke Inggris dan bahwa persiapan akan terus berlanjut.

"Undangan ini mencerminkan pentingnya hubungan antara Amerika Serikat dan Inggris. Pada tahap ini, tanggal akhir belum disetujui untuk kunjungan kenegaraan," begitu bunyi keterangan pihak Kementerian Luar Negeri Inggris. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA