Begitu bunyi survei terbaru jajak pendapat Gallup.
Angka itu merupakan angka tertinggi sejak tahun 2008 lalu.
Dalam survei yang dama disebutkan bahwa 44 persen warga Belarusia juga menilai NATO sebagai ancaman. Angka itu meningkat 19 poin dari empat tahun yang lalu.
"Selain itu, lebih banyak warga Ukraina (35 persen), Kazakhstan (31 persen), Kyrgyzstan (30 persen), Moldova (27 persen), Armenia (20 persen) dan Tajikistan (34 persen juga lebih melihat NATO sebagai ancaman daripada perlindungan," sambung keterangan jajak pendapat Gallup seperti dimuat
Russia Today.
Jajak pendapat itu dilakukan dengan metode wawancara melalui sambungan telepon yang dilakukan sepanjang tahun 2016 lalu di negara-negara yang menjadi tujuan analisis.
Jajak pendapat dilakukan dengan mengambil sample acak dari sekitar 1.000 orang dewasa berusia di atas 15 tahun yang tinggal di masing-masing negara-negara yang menjadi tujuan analisis.
Namun Rusia berbeda, ada sekitar 2.000 orang dewasa yang ikut terlibat dalam jajak pendapat tersebut.
Rusia sendiri diketahui telah lama menuduh NATO membangun kekuatan militer di sepanjang perbatasannya.
Sebagai bentuk balasan, Rusia menempatkan sejumlah teknologi militer paling mutakhir di wilayah bagian baratm termasuk di daerah kantung di Kaliningrad. [mel]
BERITA TERKAIT: