Pidato Perpisahan Michelle Obama Memuji Keragaman Rakyat AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 07 Januari 2017, 15:16 WIB
Pidato Perpisahan Michelle Obama Memuji Keragaman Rakyat AS
Michelle Obama/net
rmol news logo Sambil menahan tangis, first lady Amerika Serikat, Michelle Obama, menyampaikan pidato resmi terakhirnya sebelum sang suami resmi meninggalkan Gedung Putih dua pekan lagi.

Dalam nada yang berapi-api sembari menahan tangis, Michelle menegaskan keragaman latar belakang masyarakat AS adalah kekuatan sesungguhnya dari negara adidaya tersebut.

"Keanekaragaman agama, warna kulit dan kepercayaan, bukan merupakan ancaman bagi kita, tetapi itulah yang membuat siapa kita," kata Michelle saat menerima kunjungan para pendidik dalam acara di Gedung Putih, Washington, DC, Jumat waktu setempat.

Ia menyampaikan pesan tegas kepada warga AS keturunan imigran bahwa mereka-lah yang telah membuat AS bangga dengan bakat dan ide-ide baru yang disumbangkan.

"Jika orang tua Anda adalah imigran, ketahuilah bahwa Anda adalah bagian dari tradisi Amerika yang membanggakan. Anda memasukkan budaya baru, bakat dan ide-ide baru, dari generasi ke generasi, yang telah membuat kita menjadi negara terbesar di bumi," ucap Michelle, dikutip Reuters.

"Jika Anda adalah orang beriman, ketahuilah bahwa keragaman agama adalah tradisi Amerika yang besar. Apakah Anda Muslim, Kristen, Yahudi, Hindu, Sikh, agama-agama ini mengajar anak-anak muda kita tentang keadilan dan kasih sayang dan kejujuran," lanjutnya.

Media-media internasional mengartikan pidato first lady itu sebagai pesan yang cukup terang kepada Donald Trump, Presiden AS yang baru terpilih lewat Pilpres pada November 2016.
 
Pernyataannya di atas disamakan dengan pidato-pidato terdahulunya saat gencar mendukung pencalonan kandidat presiden dari Partai Demokrat, Hillary Clinton. Terutama ketika ia mengecam rencana Donald Trump membangun tembok sepanjang perbatasan Meksiko dan melarang sementara penganut Islam memasuki AS dengan bebas.

"Jadi, itulah pesan terakhir saya sebagai first lady untuk orang-orang muda. Hal ini sederhana. Saya ingin orang-orang muda kita tahu bahwa mereka berarti dan memiliki negara ini. Ketahuilah bahwa saya akan mendukung Anda selama sisa hidup saya," ucap Michelle. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA