Edward Snowden: Polisi Yang Mata-matai Ponsel Wartawan Harus Mundur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Jumat, 04 November 2016, 14:14 WIB
Edward Snowden: Polisi Yang Mata-matai Ponsel Wartawan Harus Mundur
Spanduk Edward Snowden/The Guardian
rmol news logo Mantan kontraktor NSA Edward Snowden menyerukan pengunduran diri kepala polisi Montreal. Pasalnya, Snowden menuduh bahwa pasukan polisi di Montreal telah secara diam-diam memantau telepon dari setidaknya tujuh orang wartawan.

Hal itu disampaikan Snowden saat berbicara di McGill University Montreal melalui sambungan video pekan ini.

Sang whistleblower menggambarkan bahwa tindakan polisi Montreal tersebut merupakan bentuk serangan radikal pada kebebasan pers di Kanada. Ia pun mempertanyakan apakah hukum negara tersebut gagal menjalankan perannya sebagai penjamin hak.

Sementara itu pihak kepolisian Montreal membela tindakan mereka dengan menyebut bahwa hal itu dilakukan karena adanya situasi yang luar biasa.

Mata-mata yang dilakukan merupakan bagian dari penyelidikan atas tuduhan bahwa polisi di unit narkoba dan geng jalanan memiliki bukti palsu. Jadi, mata-mata itu dilakukan semata-mata untuk menargetkan polisi.

"Kami sangat menyadari pentingnya kebebasan pers," kata Kepala Polisi Montreal Philippe Pichet.

"Tapi di sisi lain, ada tuduhan kriminal terhadap seorang perwira polisi dan kami memiliki tugas untuk dilakukan," sambungnya.

Snowden menanggapi pernyataan tersebut dengan mengatakan bahwa skandal ini lebih luas merupakan cara pemerintah menutupi tindakan untuk mengintip ke dalam kehidupan warga negara.

"Ini membalikan kehidupan dinamis tradisional warga negara dan pejabat publik ke dunia baru yang lebih berani," kata Snowden. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA