Penyerang Asrama Kepolisian Tenteng AK-47, Granat Dan Rompi Bom Bunuh Diri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 26 Oktober 2016, 14:47 WIB
Penyerang Asrama  Kepolisian Tenteng AK-47, Granat Dan Rompi Bom Bunuh Diri
Peti mati korban serangan di asrama polisi/The Guardian
rmol news logo Salah seorang saksi mata menjelaskan kronologi penyerangan di asrama kepolisian Balochistan di Quetta Pakistan.

Serangan dilakukan oleh tiga orang penyerang yang menentang AK-47 dan bom bunuh diri.

Ketiganya masuk ke asrama setelah menyerang penjaga di depan pintu masuk pada tengah malam hari Senin (24/10). Saat itu, ada sekitar 400 orang taruna yang berusia 15 hingga 25 tahun yang tengah beristirahat di dalam asrama.

Mereka melepaskan tembakan secara membabi buta kepada siapa saja yang mereka lihat serta melepaskan granat.

Salah seorang taruna, Jan Naeem, ia dan rekannya berhasil menyelamatkan diri.

"Tidak ada seorang pun di sana untuk membantu kami sehingga kami jatuh ke tanah dan bersembunyi di bawah tempat tidur kami," tuturnya.

Beberapa taruna kemudian melarikan diri dengan melopan dari jendela dan atap.

Dua penyerang tewas setelah meledakkan rompi bom. Sedangkan penyerang ketiga tewas ditembak sebelum sempat meledakkan diri.

Petugas keamanan membutuhkan waktu hingga empat jam sebelum akhirnya benar-benar bisa mengamankan situasi.

Serangan tersebut menyebabkan hingga 61 orang tewas. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA