Status Migran Roma Di Inggris Belum Aman Pasca Brexit

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 24 Oktober 2016, 16:41 WIB
Status Migran Roma Di Inggris Belum Aman Pasca Brexit
Brexit/Net
rmol news logo Migran Roma di Inggris berada dalam situasi tidak aman pasca keputusan Inggris untuk hengkang dari Uni Eropa atau yang dikenal dengan istilah Brexit.

Begitu bunyi sebuah laporan yang dirilis oleh Intitut penelitian Kebijakan Publik (IPPR) atas implikasi Brexit bagi mayarakat Roma.

Saat ini diperkirakan ada sekitar 80 ribu hingga 300 ribu warga Roma yang menjadi migran di Inggris. Banyaknya migran Roma di Inggris terjadi antara tahun 2004 hingga 2007 lalu saat ada pembesaran Uni Eropa.

"Masyarakat Roma di Inggris dari Eropa tengah dan timur menghadapi ketidakamanan yang mendalam pasca suara Brexit," kata Marley Morris, seorang peneliti di IPPR dan penulis laporan ini.

"Banyak yang hidup dalam pekerjaan tidak tetap dengan agen tenaga kerja non-hukum, pengalaman kemiskinan berkelanjutan dan hidup di bawah standar akomodasi. Karena itu mereka cenderung sangat rentan terhadap perubahan di masa depan untuk hak residensi mereka saat ini," sambungnya.

Kelompok think tank itu memperkirakan bahwa total £ 1,1 miliar dana struktural Eropa untuk periode 2014-2020 tersedia untuk digunakan untuk mempromosikan integrasi Roma.

"Sejumlah besar dukungan yang ditargetkan untuk masyarakat Roma tergantung pada pendanaan Uni Eropa. Tanpa dukungan ini, masyarakat Roma akan menghadapi hambatan besar dalam mengakses pekerjaan, pendidikan, dan kesehatan, dan jasa lokal akan ditempatkan di bawah tekanan lebih lanjut," sambungnya.

Namun demikian, ia menyayangkan bahwa sejauh ini hanya ada diskusi kecil di publik terkait bagaimana Brexit akan berimbas pada masyarakat Roma. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA