Keputusan itu diambil untuk dapat memberikan lebih banyak waktu untuk menyelamatkan kesepakatan damai.
Dalam siaran televisi, Santos mengatakan bahwa ia membuat keputusan untuk memperpanjang gencatan senjata setelah bertemu dengan sejumlah mahasiswa yang memimpin gerakan di Bogota untuk mendukung kesepakatan damai.
"Salah satu siswa mengingatkan saya bahwa di tentara dan di jajaran gerilya, ada orang-orang muda yang menunggu untuk melihat apa yang terjadi, berharap bahwa tidak perlu lagi ada letupan senjata api," kata Santos.
"Untuk alasan tersebut, dan permintaan para mahasiswa, saya mengambil keputusan untuk memperpanjang gencatan senjata hingga 31 Desember," tegas Santos.
Sejatinya, gencatan senjata usai pada 31 Oktober ini.
Langkah tersebut diambil Santos setelah sekelompok masyarakat menolak referendum nasional yang merupakan kunci dari perdamaian antara pemerintah Kolombia dangan FARC.
[mel]
BERITA TERKAIT: