Secara khusus massa mengecam pemunuhan dua warga kulit hitam, Alton Sterling dan Philando Castile, yang dilakukan aparat polisi di Minnesota dan Louisiana.
Perlakukan semena-mena anggota kepolisian terhadap warga kulit hitam sering terjadi di banyak wilayah AS.
Gerakan itu membawa tema besar "Black Lives Matters". Sepanjang hari Jumat, isu itu menggaung ke seluruh wilayah dan perkotaan AS.
Salah satu yang terbesar adalah di Atlanta, di mana sekitar dua ribu orang berbaris ke Piedmont Park. Kepada
CNN, jurubicara Departemen Kepolisian Atlanta, Beth Espy, mengatakan tidak ada penangkapan karena pawai telah damai.
Protes besar juga terjadi di New Orleans dan menjadi perbincangan di jagat media sosial.
Yang menarik, demonstrasi terus berjalan walaupun pada Kamis malam lalu (7/7) sebanyak 11 anggota polisi di Dallas, Texas, ditembaki seorang bersenjata, yang belakangan diketahui bernama Micah Johnson. Nyawa lima korban tidak dapat diselamatkan.
Pelaku yang baru bersuia 25 tahun adalah mantan anggota militer AS yang pernah berperang di Afghanistan.
Serangan itu meningkatkan ketegangan antara masyarakat keturunan kulit hitam dan aparat penegak hukum selama dua tahun terakhir, yang melahirkan gerakan "Black Lives Matters".
Serangan Kamis itu sungguh menyakitkan hati warga Dallas, kota yang berjuang selama puluhan tahun untuk menyembuhkan luka tragedi pembunuhan Presiden John F. Kennedy, di Dealey Plaza, pada 1963.
[ald]
BERITA TERKAIT: