"Saya mengimbau dari manapun Anda berasal Jangan datang ke Eropa," kata Donald Tusk, di Athena, Kamis (3/3).
Ia mengatakan hal itu setelah bertemu Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras. Di saat bersamaan, ribuan pengungsi sedang terperangkap di perbatasan Yunani-Makedonia setelah dihadang aparat keamanan untuk melanjutkan perjalanan mereka.
"Jangan mempertaruhkan nyawa dan uang Anda. Itu semua bukan untuk apa-apa. Yunani, atau negara Eropa lainnya, tidak akan lagi menjadi negara transit," serunya.
Yunani adalah tempat transit pertama bagi para pengungsi dari negara-negara konflik, seperti Suriah, Irak, dan Afghanistan, yang mencari kesejahteraan di negara-negara Uni Eropa.
Para politisi Uni Eropa telah berusaha untuk mencegah kedatangan para pengungsi yang hanya termotivasi oleh perbaikan kondisi ekonomi mereka.
Konsentrasi massa pengungsi terjadi di Idomeni, dekat perbatasan Yunani-Makedonia, setelah Makedonia menahan sejumlah orang yang ingin menyeberang ke wilayahnya.
Setidaknya 10.000 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, terjebak dengan sedikit akses ke makanan.
Al Jazeera, melaporkan dari Idomeni, menyebut situasi di perbatasan semakin parah dari hari ke hari.
Suasana perbatasan digambarkan bak kamp darurat. Ribuan orang mendirikan tenda di mana pun mereka bisa karena kebanyakan tenda pengungsi sudah penuh.
Jumlah pengungsi ke Eropa melonjak dalam dua bulan pertama 2016 di tengah semakin ketatnya keamanan perbatasan dan kian panasnya konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah.
Pada hari Selasa, badan pengungsi PBB, UNHCR, mengatakan bahwa 131.724 orang melakukan perjalanan di Mediterania selama bulan Januari dan Februari, dengan 122.637 diantaranya mendarat di Yunani.
Setelah pertemuannya dengan Tusk, Tsipras mengecam sesama pemimpin Uni Eropa yang tidak mengambil bagian dalam krisis pengungsi. Athena merasa ditinggalkan ketika harus menangani jumlah besar pengungsi yang ingin menyeberang ke utara.
Setelah dari Yunani, Tusk akan melanjutkan perjalanan ke Turki, yang telah menerima jumlah besar pengungsi dari Suriah dan menjadi titik transit pengungsi yang ingin mencapai Uni Eropa.
[ald]
BERITA TERKAIT: