Akademisi Italia: Universitas Israel Membantu Penindasan Atas Palestina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 30 Januari 2016, 08:27 WIB
Akademisi Italia: Universitas Israel Membantu Penindasan Atas Palestina
tentara israel/net
rmol news logo Puluhan akademisi Italia menandatangani petisi yang menyerukan boikot terhadap universitas di Israel atas peran mereka dalam kekejaman rezim Israel terhadap warga Palestina.

Sejak diedarkan pada Rabu, petisi itu telah ditandatangani hampir 170 akademisi dari lebih dari 50 universitas dan perguruan tinggi di seluruh Italia.

"Universitas Israel berkolaborasi pada penelitian militer dan pengembangan senjata yang digunakan oleh tentara Israel terhadap penduduk Palestina, memberikan dukungan tak terbantahkan terhadap pendudukan militer dan penjajahan Palestina," demikian isi petisi itu, seperti dikutip PressTV.

Universitas yang dimaksud adalah Israel Institute of Technology, di kota Haifa, yang dikenal juga dengan nama Technion. Universitas itu dituding telah melakukan penelitian berbagai teknologi dan senjata yang digunakan untuk menyerang rakyat Palestina.

Menurut para sarjana Italia, Technion membantu produsen senjata Israel mengembangkan drone yang digunakan oleh tentara Israel untuk menembaki warga sipil di Lebanon pada tahun 2006 dan di Gaza pada tahun 2008-2009 dan pada tahun 2014. Lembaga ini juga mengembangkan teknologi yang memungkinkan buldoser tentara Israel menghancurkan rumah-rumah rakyat Palestina hanya dengan remote control.

Kampanye petisi ini juga menekankan agar Israel mengakhiri pendudukan dan kolonisasi tanah Palestina, kesetaraan penuh untuk Arab-Palestina yang tinggal di wilayah-wilayah pendudukan, dan menghormati hak pengungsi Palestina.

"Kami mengundang semua orang dalam solidaritas dengan perjuangan pembebasan Palestina untuk bergabung dengan kampanye ini sampai Israel mengakui hak mutlak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri dan sesuai dengan hukum internasional," begitu bunyi bagian lain petisi itu. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA