Begitu kata seorang staf kantorinternasional UI Nesti 'Ines' Rahayu kepada
Jakarta Post awal pekan ini.
Ia menyebut bahwa perwakilan dari pemerintah Korea Utara serta sejumlah universitas di negara itu telah bertemu dengan perwakilan UI dan sepakat untuk membentuk kemitraan.
"Kemitraan itu dibuat setelah kunjungan mereka ke UI," ujarnya.
Sementara itu ia menjelaskan bahwa permintaan untuk dibukanya kelas khusus Kim Jong-un merupakan bagian dari kesepakatan antara pihak universitas di Korea Utara dan UI untuk melakukan pertukaran pelajar, staf dan juga dosen.
Ia menjelaskan bahwa saat ini UI tengah melakukan review atas kesepakatan tersebut, termasuk permintaan soal kelas Kim Jong-un.
"Kami akan memeriksa semua permintaan mereka," tandasnya.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: