Jumlah korban itu dipastikan oleh Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, dalam keterangan persnya, di sela acara World Economic Forum, Davos, Swiss, Jumat waktu setempat.
"Ini adalah mimpi terburuk setiap orangtua," katanya dikutip dari
BBC.Trudeau memastikan bahwa tersangka penembakan sudah berada di tahanan kepolisian.
Tragedi itu tepatnya terjadi di La Loche, wilayah komunitas Aborigin yang dihuni lebih dari 3.000 orang. La Loche memiliki Komunitas Sekolah yang sehari-hari diisi sekitar 900 siswa dari tingkat TK sampai kelas 12.
Saksi di tempat kejadian menjelaskan ada lebih dari enam kali tembakan senjata api terdengar saat kejadian itu berlangsung.
Seorang siswa tingkat 10, Noel Desjarlais, bersaksi kepada
CBC News, mengaku dirinya berlari keluar kelas ketika mendengar suara tembakan. Ia mendengar banyak teriakan, dan sekitar enam sampai tujuh kali suara tembakan.
Tragedi penembakan di kawasan sekolah ini bukan pertama kalinya terjadi di Kanada. Pada 1989, sebanyak 14 orang tewas oleh aksi seorang pria bersenjata di Montreal Ecole Polytechnique.
[ald]
BERITA TERKAIT: