Menurut keterangan juru bicara Kementerian Dalam Negeri Kirgizstan pada Minggu (3/1), Mcfeat diamankan setelah ia memposting komentar di akun Facebook. Pada liburan kemarin ia menulis bahwa rekannya orang Kirgistan rela mengantri demi menikmati kelezatan khusus penis kuda.
Penis kuda yang dimaksudkan merupakan bentuk ejekan pada kuliner lokal yang merupakan sosis tradisional yang terbuat dari daging kuda. Kuliner tersebut lebih dikenal dengan sebuat chuchuk di Kirgizstan.
Ia menghadapi tuduhan kebencian rasial di bawa hukum Kirgizstan, dengan ancaman hukuman antara tiga hingga lima tahun.
Mcfeat kemudian menghapus posting dan meminta maaf di akun Facebooknya, Ia menyebut bahwa ia tidak bermaksud menyerang siapapun.
"Saya ingin mengambil kesempatan untuk meminta maaf secara tulus atas komentar saya tentang orang kygyz dan penis kuda," tulisnya seperti dimuat
The Guardian.
"Saya benar-benar tidak pernah bermaksud untuk menyerang siapapun dan sata benar-benar menyesal," tanadsnya.
[mel]
BERITA TERKAIT: