Mereka membawa serta atribut pelangi yang merupakan simbol kaum gay.
Pembubaran yang dilakukan dengan cara menyemprotkan water cannon dan peluru karet itu dilakukan karena izin pelaksanaan parade telah ditolak. Pasalnya waktu penyelenggaraan parade bertepatan dengan ibadah puasa Ramadhan.
Pihak penyelenggara parade sendiri mengakui bahwa izin yang mereka ajukan ditolak, namun mereka masih melakukan parade untuk menunjukkan kebanggan gay terbesar di dunia Muslim.
Di Turki sendiri, homoseksualitas bukan termasuk kejahatan. Namun demikian, seperti dimuat
Reuters, sentimen homofobia masih luas di Turki.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: