Kabar terakhir menyebut sedikitnya 40 dari 58 orang di dalam pesawat itu telah dinyatakan tewas setelah mayatnya telah ditemukan dalam pencarian yang berlangsung hingga Sabtu (7/2).
Otoritas administrasi penerbangan sipil Taiwan (CAA) telah memerintahkan pelatihan kembali untuk semua pilot TransAsia yang menerbangkan armada ATR.
"Seluruh 71 pilot akan mengambil bagian dalam tes kemampuan yang dilakukan oleh CAA dan pihak ketiga dari lembaga profesional untuk sekitar empat hari," kata TransAsia Airways dalam sebuah pernyataan yang ditulis dalam bahasa Tiongkok, dikutip dari
BBC.
Regulator penerbangan juga telah memerintahkan pemeriksaan terhadap mesin dan sistem bahan bakar atas 22 pesawat ATR yang saat ini dalam pelayanan aktif penerbangan antar pulau Taiwan dan sekitarnya.
Penyebab pasti kecelakaan masih belum jelas, tetapi analisis awal dari perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit menunjukkan mesin kanan pesawat bermasalah hanya 37 detik setelah lepas landas dan pilot, yang masuk dalam daftar korban tewas, secara manual memotong pasokan bahan bakar untuk mesin kiri, yang menyebabkan hilangnya kekuatan di kedua mesin sebelum pesawat itu jatuh.
Pilot pesawat tersebut, Liao Chien-tsung (42), dianggap sebagai pahlawan oleh warga dan pejabat Taipei karena telah berusaha keras menghindari kecelakaan lebih parah yang melibatkan gedung-gedung dan apartemen di sekitar lokasi kecelakaan.
[ald]
BERITA TERKAIT: